Arsip Kategori: Aktivitas Asosiasi

Pesta Zamenhof 2018

Pada tanggal 15 Desember 2018, kami menggelar Pesta Zamenhof di Taman Tebet, Jakarta. Kami memilih lokasi ini atas pertimbangan dapat menikmati alam serta di saat bersamaan membuka kegiatan di publik. Kali ini hanya sedikit peserta yang hadir. Dua orang memulai dengan membacakan puisi-puisi dari Zamenhof, salah satunya yang berjudul “Ho, Mia Kor'” (Oh, Hatiku). Selanjutnya, kami menyanyikan dua lagu yaitu “Dankon Zamenhof” (Terima Kasih Zamenhof) dan “Esperanto Por Ni” (Esperanto Untuk Kita). Di bagian terakhir, kami menyantap kue Esperanto dan berbincang tentang pengalaman dan gerakan bahasa Esperanto.

Kami juga menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan bahasa Esperanto kepada orang-orang yang berkumpul di taman itu. Sebagian besar dari mereka adalah muda-mudi yang melakukan berbagai aktivitas seperti berolahraga, bermain atau hanya sekadar ngobrol. Kami menengok sekelompok pemuda yang tampaknya sedang membicarakan sesuatu. Kami menemui dan menyapa mereka dan disambut dengan baik. Mereka adalah pelajar-pelajar dari SMK Karya Teladan. Kami pun segera memperkenalkan kegiatan kami dan bertanya apabila ada dari mereka pernah mendengar tentang bahasa Esperanto. Beberapa dari mereka menjawab bahwa bahasa tersebut adalah bahasa Spanyol, Meksiko, atau Portugis. Jelas mereka tidak mengetahui apa-apa tentang Esperanto.

Kami terus melanjutkan perkenalan Esperanto dengan informasi umum dan mengajak mereka untuk mengunjungi situs web Asosiasi Esperanto Indonesia dan mengikuti halaman media sosial kami. Kami juga membagikan kue Esperanto dan cinderamata kepada beberapa yang berani bertanya dan menjawab, di samping itu kami terus melakukan perkenalan kepada orang-orang. Pada sore hari, kegiatan kami berakhir dengan bahagia, karena kami telah berhasil merayakan dan menyebarkan bahasa Esperanto.

Diterjemahkan oleh Victor Max

Kongres Bersama Ke-2 Antara Jepang & Korea

Pada tanggal 12 hingga 14 Oktober 2018, telah berlangsung Kongres Bersama antara Jepang dan Korea di kota Nara, Jepang. Kota itu terletak di wilayah Kansai, di antara dua kota yaitu Kyoto dan Osaka. Pada kongres tersebut 543 orang dari berbagai negara yaitu 68 peserta dari Korea, 7 peserta dari Tiongkok, serta peserta dari Prancis, Chile, Kanada, Hongaria, Taiwan, Vietnam, Jerman, Iran, Filipina, India, dan Indonesia.

Pembukaan kongres berlangsung pada pagi hari tanggal 13 Oktober di gedung kebudayaan Prefektur Nara sebagai tempat utama kongres. Acara diwarnai dengan beragam presentasi, pertemuan rapat, kursus, presentasi kebudayaan, musik, darmawisata dan masih banyak lagi. Selama kongres, para peserta juga dapat mengalami pengalaman seremoni minum teh, yang mewakili keunikan dari budaya Jepang. Dalam darmawisata, para peserta kongres mengunjungi banyak tempat yang indah atau hanya sekadar berjalan-jalan ke taman kota Nara yang terletak dekat dengan tempat kongres. Di sana orang dapat melihat banyak rusa yang hidup bebas di taman itu sambil mengunjungi berbagai Situs Warisan Dunia.

Pada kongres tersebut juga berlangsung pertemuan yang membahas berbagai kegiatan di Asia. Ilia, yang merupakan perwakilan Indonesia satu-satunya menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan Asoasiasi Esperanto Indonesia (IEA) tahun 2017-2018 yang telah terlaksana serta berbicara sedikit tentang gerakan Esperanto di negaranya. Dia mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan sebuah forum yang baik untuk mendengarkan berbagai presentasi dari gerakan Esperanto di negara-negara Asia dan saat yang baik untuk berdiskusi di antara para penggiat.

Di saat yang bersamaan di kongres tersebut, digelar pula Kongres Esperanto Jepang ke-105 dan Kongres Esperanto Korea ke-50. Pada upacara penutupan, para anggota Komite Kongres Setempat (LKK) dari kedua kongres itu naik ke atas panggung dan menerima karangan bunga, sebab mereka telah berhasil bekerjasama untuk mengorganisasi kongres selama tiga hari.

Setelah kongres berakhir, beberapa peserta segera pulang kembali ke negara atau kotanya masing-masing tapi beberapa dari mereka masih tinggal di kota Nara. Perwakilan kami, Ilia, juga menghabiskan satu malam dan pada keesokan harinya dia melanjutkan perjalanan ke Osaka dimana dia ingin menghabiskan waktu selama dua hari sebelum mengunjungi Pusat Oomoto di Kameoka. Dia berpendapat bahwa keikutsertaannya pada kongres bersama tersebut merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan, terutama ketika dia mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Pusat Oomoto selama dua hari.

Diterjemahkan oleh Victor Max

Esperanto di MeetUp Polyglot Indonesia, Chapter Jakarta

Sesi belajar dasar-dasar Esperanto

Pada Augustus 2018, Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) berkerjasama dengan komunitas Polyglot Indonesia untuk memperkenalkan bahasa Esperanto. Presiden IEA, Ilia Sumilfia Dewi diundang bersama seorang anggota, Arman Yusuf untuk memberi presentasi selama dua jam.

Hadir sekitar 58 orang yang sebagian besar telah menguasai lebih dari dua bahasa asing. Sebagian tertarik hadir pada perkenalan bahasa Esperanto karena belum pernah mendengar tentang Esperanto. Sementara yang lain pernah mendengar atau belajar sedikit bahasa Esperanto secara otodidak. Presentasi Esperanto dimulai dengan sekilas mengenai sejarah Esperanto dan gerakannya. Selanjutnya mengenai peran UEA, IEA dan manfaat belajar bahasa Esperanto.

Pada sesi selanjutnya adalah belajar dasar-dasar Esperanto. Dianjurkan untuk pemula memiliki buku “Kunci” yang didalamnya terdapat tatabahasa dasar Esperanto dan daftar kata-kata yang berfungsi sebagai kamus kecil.

Pada sesi terakhir para peserta diberikan kesempatan bertanya mengenai apapun yang telah disampaikan atau yang ingin diketahui tentang Esperanto. Cukup banyak peserta yang tertarik bertanya mengenai literatur Esperanto, film, musik dan kursus Esperanto.

Diharapkan selanjutnya ada anggota polyglot Jakarta yang tertarik belajar bersama Esperanto dengan membuka “Esperanto table” di pertemuan rutin polyglot Indonesia chapter Jakarta.

Ayo Segera Ikut Trilanda Kongreso de Esperanto

Saluton amikoj!

Pada tahun 2018 ini di Kota Bekasi akan diselenggarakan sebuah acara besar yang sangat menarik untuk diikuti. Acara tersebut bertajuk…

Trilanda Kongreso de Esperanto atau Kongres Esperanto tiga negara (Indonesia, Australia serta Selandia Baru)

Kongres ini akan berlangsung pada:
Tanggal: 28 Maret – 2 April 2018
Tempat: Hotel Horizon Bekasi
Tema: Esperanto, jembatan untuk memahami keberagaman bahasa dan budaya dunia

Rangkaian acara yang akan berlangsung selama kongres di antaranya:

  • Kursus bahasa Esperanto
  • Seminar
  • Malam seni
  • Bazar buku, dll

Kamu tidak harus fasih berbahasa Esperanto, karena dalam acara ini pun kamu bisa mendapatkan kesempatan belajar bahasa Esperanto.

Selain menambah kekayaan bahasa, kamu juga bisa menambah pengalaman dan wawasan bersama Esperantis dari berbagai negara. Ga akan nyesel, ga akan rugi ikut kongres ini.

Yuk mari segera daftar!

Pendaftaran dapat dilakukan di:
http://www.esperanto.or.id/id/kongres2018/

Pertanyaan mengenai kongres, silakan hubungi:
Riana +628569964408

Atau kunjungi
IG : @trilanda_kongreso
Twitter : @trilandakongres

Dankon 😊

Pendaftaran Kongres Esperanto Tiga Negara 2018

2a 3landa kongreso

Setelah sukses dengan kongres Esperanto Tiga Negara pertama di Bandung tahun 2016, kini Asosiasi Esperanto Indonesia bekerjasama dengan komunitas bahasa Faktabahasa Bekasi untuk menyelenggarakan Kongres Esperanto Tiga Negara kedua tahun 2018 di kota Bekasi, Jawa Barat. Kongres ini akan menjadi wadah pertemuan bagi esperantis luar negeri dengan esperantis di Indonesia. Kegiatan akan diisi dengan berbagai acara. Kongres terbuka luas bagi siapa saja, termasuk yang baru mengenal Esperanto atau ingin mempelajarinya lebih lanjut. Hal ini dimungkinkan karena sepanjang kongres akan ada program bagi pemula yaitu kursus dasar bahasa Esperanto, latihan percakapan dan banyak lagi. Yang pasti bakal seru!

Mau lihat-lihat keseruan pada kegiatan Esperanto Tiga Negara pertama di Bandung tahun 2016? Klik di sini
Mau mendapatkan brosur elektronisnya? Klik di sini

Untuk pendaftaran kongres, silakan [daftar di sini…]

Pengurus Transisi IEA

Berikut para pengurus transisi IEA yang bekerja untuk gerakan Esperanto di Indonesia

Pengurus Transisi AEI 2017

Ilia Sumilfia Dewi yang biasanya dipanggil Ilia, lahir di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1978. Ia mulai mengenal Esperanto pada pertengahan tahun 2009 melalui pengenalan singkat Esperanto bersama seorang esperantis dari Belgia, Heidi Goes. Selanjutnya bersama teman-teman yang telah belajar bersama , ia mendirikan grup belajar bersama Esperanto di suatu mall di Jakarta yang terus berlanjut sampai bulan Oktober 2010 saat berdirinya klub bahasa Esperanto Jakarta “Esperiĝa Suno”, yang adalah klub Esperanto di era pergerakan baru Esperanto di Indonesia. Pada Desember 2010, ia mendapat kesempatan pertama untuk mengikuti event Esperanto di luar negeri yaitu Komuna Seminario (KS-28) antara 4 negara yaitu Vietnam, Cina, Jepang dan Korea di Hanoi, Vietnam.  Selanjutnya ia mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia untuk pertama kali ke Universala Kongreso (Kongres Esperanto Internasional ke-95) di Copenhagen, Denmark pada tahun 2011 dan dalam kesempatan yang sama, ia juga mengikuti beberapa event Esperanto di Eropa yaitu Somera Esperanto-Studado (Kursus Esperanto Musim Panas) di Slovakio, Kongres Esperanto Kristen di Ceko dan Itala Kongreso (Kongres Esperanto Italia) di kota Torino, Italia. Pengalaman dan keikutsertaannya diberbagai event Esperanto tersebut semakin memotivasinya untuk terjun lebih dalam ke dalam gerakan Esperanto dan semakin aktif berbagi tentang Esperanto ke berbagai kalangan dan masyarakat melalui komunitas-komunitas. Pada tahun 2013, ia menjadi ketua panitia kongres Esperanto Indonesia ke-1 yang digelar di kota Bogor dan terpilih sebagai presiden Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) untuk periode 2013-2016. Di awal tahun 2015, ia memenuhi undangan dari Asosiasi Esperanto Australia untuk mengikuti kongres Esperanto Australia di Melbourne. Selanjutnya di tahun 2016, ia yang mewakili IEA bekerjasama dengan Asosiasi Esperanto Australia (AEA), Asosiasi Esperanto Selandia Baru (NZEA) menyelenggarakan Kongres Esperanto Tiga Negara yang didukung oleh klub Esperanto Bandung dan Museum Konperensi Asia Afrika, Bandung. Saat ini, selain menjadi salah satu pembimbing klub Esperanto Jakarta, ia juga menduduki posisi sebagai presiden untuk kepengurusan transisi IEA sampai pada waktu yang belum ditentukan. Anda dapat menghubunginya di ilia.dewi@gmail.com


Erlangga Femayuga (Nama Pena: Erlangga Greschinov), lahir di Jakarta, 28 April 1993. Doi menyelesaikan kuliah Teknik Industri, Jurusan Teknik Industri Universitas Telkom pada tahun 2016. Doi tahu bahasa Esperanto dari grup Esperantis di Facebook pada tahun 2010. Semenjak saat itu, minatnya bahasa Esperanto pun tumbuh. Doi juga seorang pendiri Komunitas Faktabahasa, sebuah komunitas belajar bahasa bagi pemuda Indonesia. Doi ikut serta dalam Kongres Universal Esperanto ke-97 dan Kongres Pemuda Esperanto ke-68 di Vietnam. Saat ini, ia tinggal di Bekasi dan menjadi salah satu dari pengurus IEA yang bertanggung jawab pada Bagian Penerangan (Informado). Doi dapat dihubungi lewat email: Greschinov@gmail.com


Arman Yusuf (dipanggil Ucup) lahir di Jakarta 30 Agustus 1975. Ia menyelesaikan pendidikan ilmu Sistem Informasi pada Universitas Budi Luhur Jakarta tahun 2013 dan saat ini menjadi staf dosen di Universitas yang sama. Ia mengenal sekilas Esperanto dari korang kompas terbitan Agustus 2015, namun demikian ia baru benar-benar belajar Esperanto mulai Desember 2015. Ia mengikuti Kongres Esperanto Tiga Negara di Bandung, Indonesia pada bulan Maret 2016 di mana ia memutuskan untuk membantu pergerakan Esperanto melalui IEA sebagai sekretaris di tahun 2016, serta berperan sebagai Bagian Pendidikan di tahun 2017. Alamat emailnya adalah arman.yusuf@gmail.com


Dewi Rizki (dipanggil Dewi) berkenalan dengan Esperanto tahun 2015 ketika duduk di kelas XII SMA. Ia lahir di Bogor, 21 April 1997 dan saat ini masih berkuliah di Sastra Rusia Universitas Indonesia. Saat menjadi anggota Esperanto Muda yang digaungkan oleh Erlangga melalui akun AskFM-nya, hati saya tergugah kembali untuk serius mendalami Esperanto. Ia memutuskan untuk berkomitmen penuh mempelajari Esperanto, terlebih ketika Ilia menawarkan posisi yang menantang dan istimewa, yaitu menjadi sekretaris di Indonezia Esperanto Asocio (IEA) saat wawancara kepengurusan Indonezia Esperantista Junulara Organizo (IEJO). Alamat emailnya adalah dewirizki.edu@gmail.com


Asfrina Liola yang biasanya di panggil Lio . Ia mengenal Esperanto dari ilia dan memulai belajar pada tahun 2011 di klub Esperanto-Jakarta .  Kesibukannya saat ini adalah sebagai mahasiswa fakultas Ekonomi di Universitas Mercu Buana dan juga bekerja sebagai karyawan dibagian keuangan. Pada tahun 2012 , ia menjadi pengurus klub Esperanto Jakarta “Esperiga Suno”  sebagai  bendahara  dan kemudian ia mendapat kesempatan pertama untuk mengikuti event Esperanto di luar negeri yaitu Kongres Universal Esperanto ke-97 di Hanoi , Vietnam. Pada April 2013 , ia pernah menjadi panitia (LKK) pada Kongres Pertama Esperanto – Indonesia ( April, 2013)di Bogor  sebagai “Kasistino & Ekskursoj” dan terpilih sebagai pengawas pada Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) untuk periode 2013-2016. Pada tahun 2016, ia baru saja mengikuti Kongres Esperanto Tiga Negara di Bandung pada maret 2016.  Saat ini , saya aktif menjadi pengurus di Asosiasi Esperanto Indonesia ( IEA ) sebagai bendahara . Harapannya adalah ia dapat menjalankan tanggungjawabnya di bagian keuangan IEA . Anda bisa menghubunginya di luv_liola@yahoo.co.id

Kongres Esperanto Tiga Negara

12439272_10208730623280700_5415920027184475485_n

Kongres Esperanto Tiga Negara telah terlaksana dengan baik di Bandung tanggal 23-28 Maret 2016. Banyak kenangan manis serta pengalaman yang berharga dari acara tersebut. Untuk mengabadikan kenangan tersebut, silakan kunjungi koleksi foto-foto yang diabadikan oleh Kim Lee, Risa Gama, Ilia Dewi serta para Jurnalis Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA, dikomandoi Aulia Meytriasari) yang budiman:

  Koleksi foto kongres Trilanda Kongreso de Esperanto 2016

Berikut tersedia juga buku kongres yang dapat diunduh dari kaitan di bawah ini:

  Buku Trilanda Kongreso de Esperanto 2016