Podcast dooniaEsperanto

Pada saat perayaan bersama Hari Zamenhof, tanggal 15 Desember, IEA meluncurkan podcast terbaru dalam bahasa Indonesia. Podcast tersebut dibuat dengan tujuan untuk menginformasikan segala hal tentang bahasa Esperanto. Podcast dapat diakses melalui beberapa platform audio yaitu ‘Spotify, Google Podcast, Breaker, PocketCasts dan RadioPublic’.

Berikut tautan di anchor : anchor.fm/duniaesperanto

Para pendengar bisa menyampaikan pertanyaan, pendapat dan saran kepada host melalui email : duniaesperantopodcast@gmail.com atau instagram @asosiasiesperanto.

Berikut episode perkenalan :

Selamat mendengarkan!

Kegiatan dibulan Desember

Pada bulan ini, Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) telah merealisasi dua kegiatan. Pertama yaitu perayaaan bersama Hari Zamenhof yang diadakan secara virtual melalui Zoom pada tanggal 15 Desember 2020. Hadir sekitar 25 orang peserta dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa penutur Esperanto dari luar negeri, antara lain Perancis, Swiss, Thailand, Korea, Filipina, Norwegia dan Timor Leste.

Pada pukul 13:00 (UTC) atau pukul 20:00 WIB (UTC+7), perayaaan dibuka dengan ucapan selamat datang dari Ilia Dewi, selaku presiden IEA. Selanjutnya, dibacakan biografi singkat mengenai pencipta bahasa Esperanto, L.L Zamenhof. Kemudian acara dilanjutkan oleh tiga penutur Esperanto muda, yaitu Arifah, Victor dan Ali yang masing-masing membacakan puisi Zamenhof. Esperantis dari Perancis, Jean-Claude menyampaikan presentasi singkat terkait puisi-puisi yang mengekspresikan ide-ide Zamenhof mengenai komunikasi yang setara, perdamaian dan persahabatan.  Dia juga merespon pertanyaan-pertanyaan dari peserta, antara lain pertanyaan mengenai buku-buku Esperanto untuk pemula dan dia merekomendasikan beberapa buku, sebagai contoh buku berjudul ‘Gerda Maleperis’, ‘Vojaĝo al Esperanto-lando’. Satu jam kemudian para peserta makan, minum bersama secara virtual. Sembari makan dan minum, setiap peserta mendapat kesempatan untuk mengekspresikan dan menyampaikan kata-kata terima kasih kepada Zamenhof. Semua setuju bahwa Zamenhof sebagai inisiator bahasa Esperanto telah berkontribusi baik untuk umat manusia. Selanjutnya, IEA meluncurkan podcast terbaru tentang Esperanto dalam bahasa Indonesia. Podcast ‘dooniaEsperanto’ bertujuan untuk membantu masyarakat umum yang ingin belajar Esperanto dan mendengarkan informasi-informasi terkini, musik, berita Esperanto dan sebagainya. Seorang esperantis muda, Ali menyajikan musik melalui permainan biolanya dan dari Timor Leste, Teofilo menyampaikan secara singkat mengenai situasi dan tantangan gerakan Esperanto di negaranya. Sebelum acara berakhir, peserta bersama menyanyikan himne Esperanto ‘La Espero’. Lalu berfoto bersama dan saling berpisah.

Kegiatan kedua adalah kursus Esperanto ke-6 untuk pemula yang dilaksanakan pada 19 Desember 2020. Kursus tersebut adalah sesi terakhir dari keseluruhan pelajaran dasar Esperanto yang dimulai sejak Juli 2020. Kursus dasar Esperanto sukses terlaksana berkat dukungan dari IREA (Asosiasi Esperanto Iran). Seorang esperantis Iran secara rutin membantu mempersiapkan ruang virtual melalui aplikasi Zoom yang dikelola oleh IREA. Untuk itu kami, pengurus IEA merasa berterima kasih atas kerjasama yang baik dan dukungannya. Disesi terakhir ini hadir 7 peserta kursus yang datang dari berbagai kota antara lain Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung dan Solo. Pembimbing kursus, Ilia Dewi menggunakan materi pelajaran dari lernu.net yang dikirimkan ke peserta melalui email dan juga menggunakan buku ‘Kunci’.

Pada sesi ini, peserta kursus belajar mengenai partisip aktif dan pasif, penggunaan preposisi dan kata-kata singkatan dalam Esperanto. Setelah berlangsung selama dua jam, kursus pun berakhir. Sertifikat akan diberikan kepada peserta yang rajin mengikuti kursus dan mengalami kemajuan.

Dilaporkan oleh Ilia Dewi

Film Pendek UK-44, Warsawa 1959

Pada penyelenggaraan Kongres Esperanto Universal (UK) ke-44 di kota Warsawa, para penutur esperanto atau esperantis dari berbagai negara ikutserta termasuk dari Indonesia. Tokoh pergerakan Esperanto yang utama saat itu, Ibu Rankajo Chailan Sjamsoe Datoe Toemonggoeng hadir mewakili Indonesia. Beliau juga diminta untuk naik ke atas pondium  pada saat pembukaan kongres untuk menyapa para peserta kongres yang berjumlah 3,500 orang dari berbagai negara. Berikut film pendek berjudul “Verda Stelo Super Varsovio” atau dalam bahasa Indonesia “Bintang Hijau Diatas Warsawa” menyajikan sekilas pelaksanaan kongres tersebut.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai peran ibu Datoe Toemoenggeong didalam gerakan Esperanto yaitu diantara tahun 1952-1964, buku yang ditulis oleh esperantis Belgia, Heidi Goes  yang berjudul ‘ Movadaj Insuletoj’ dapat menjadi sumber informasi yang didasarkan pada eksplorasi Heidi dari berbagai sumber literatur, pustaka, wawancara dan sebagainya.

Film ini kami unduh dari halaman facebook ‘Historio de Esperanto’ dan teks berbahasa Indonesia diterjemahkan oleh seorang esperantis muda, Victor Maxim Manuel.

Cerita Peserta Kursus Dasar 1

Esperanto sebagai sebuah bahasa yang memiliki penutur yang tersebar di berbagai belahan dunia sangat menarik perhatian saya. Ketertarikan itu saya tindaklanjuti dengan belajar Esperanto, terutama pada saat Work from Home  (WFH) selama pandemik Covid-19. Setelah mencari berbagai informasi, saya menemukan Asosiasi Esperanto di Indonesia, yaitu Indonezia Esperanto Asocio (IEA). Ada beragam kegiatan yang dilakukan oleh IEA, bahkan di masa pandemi ini, secara rutin mengadakan berbagai event secara online. Salah satunya, Kursus Dasar Esperanto 1 untuk Pemula.

Setelah melalui proses registrasi, saya bisa mengikuti Kursus Dasar Esperanto 1 untuk Pemula dari IEA. Kursus Dasar Esperanto 1 ini diadakan secara online pada 18 Juli 2020. Walaupun diselenggarakan secara online, ini menjadi pengalaman pertama saya belajar bahasa Esperanto dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Sebelumnya saya belajar Esperanto melalui aplikasi Duolingo dari bahasa Inggis. Tentu saja, keikutsertaan saya dalam kursus ini bermula dari dari webinar yang diselengarakan IEA pada bulan sebelumnya, 13 Juni 2020. Webinar ini mengambil tema “Mengenal Bahasa Persahabatan Dunia, Esperanto”. Kursus Dasar Esperanto 1 untuk Pemula ini dipandu oleh Ilia Dewi, pengurus IEA. Diikuti oleh empat belas orang peserta dari berbagai kota di Indonesia melalui aplikasi Zoom Meeting.

Kursus dasar ini dimulai dengan materi pengenalan huruf Esperanto dan cara membacanya. Untuk saya yang memulai belajar Esperanto dari aplikasi Duolingo, hal ini sangat penting. Mengingat di aplikasi Duolingo, tidak secara langsung mengajarkan tentang huruf-huruf Esperanto dan cara membacanya. Ilia Dewi membimbing setiap peserta untuk mengenal huruf dan bunyi, terutama pada beberapa huruf yang khas dalam Esperanto. Salah satu hal yang memudahkan dalam bahasa Esperanto, tulisan dibaca sesuai dengan apa yang tertulis dengan penekanan biasanya pada huruf vokal kedua dalam setiap kata.

Materi selanjutnya adalah membuat kalimat sederhana dalam bahasa Esperanto. Materi ini dipandu Ilia Dewi dengan memberikan beberapa kosakata. Dilanjutkan dengan memberikan berbagai contoh kalimat dasar yang memuat kata benda, kata kerja, angka serta kata ganti. Peserta kursus juga diminta untuk menentukan mana kalimat yang benar dan mana yang salah dari berbagai contoh. Bagian menarik untuk saya adalah pada dasar pembentukan kata kerja dalam Esperanto yang berdasarkan waktu dengan akhiran “as”, “is”, dan “os”. Walaupun sudah sedikit memahami ini melalui aplikasi Duolingo, namun pemaparan pembelajaran dalam bahasa Indonesia, terasa lebih membantu. Selanjutnya, peserta mengajukan  beberapa contoh kalimat dari beberapa kata yang telah dibagikan sebelumnya. Pelatihan secara online melalui aplikasi Zoom ini berlangsung secara interaktif. Para peserta bisa langsung mengajukan pertanyaan yang langsung bisa ditanggapi.

Tanpa terasa, waktu dua jam kursus berlalu dengan cepat. Keempat belas orang peserta berhasil mengikuti Kursus Dasar Esperanto 1 ini. Sebagai tambahan untuk mendapatkan sertifikat, para peserta diminta untuk mengumpulkan tugas sebagai persyaratan. Selain itu, salah satu usulan dari peserta adalah membuat What’sapp Group sebagai wadah bertanya, berdiskusi, dan berinteraksi. What’sapp Group ini langsung dibuat setelah kursus berakhir dan hingga kini berjalan aktif.

Bagi saya sendiri, kursus ini sangat positif dan bisa memacu diri untuk lebih giat belajar Bahasa Esperanto karena adanya wadah berdiskusi dan bertanya kepada sesama pembelajar Esperanto. Kabar gembiranya, kursus dasar ini akan berlanjut dengan Kursus Esperanto Dasar 2. Rencananya akan diadakan pada 15 Agustus 2020. Saya dan teman-teman dari Kursus Dasar 1 akan mengikuti Kursus Dasar 2. Selain itu kehadiran peserta baru juga sangat dinantikan dan tentu saja bisa mendaftarkan diri untuk menjadi peserta.

Kamu tertarik? Ayo bergabung mengenal keseruan belajar Esperanto! Sampai berjumpa di Kursus Dasar Esperanto 2 untuk Pemula!

Ditulis oleh Fandra/Jakarta

Webinar Bahasa Persahabatan Dunia

Pada 13 Juni 2020 diadakan secara virtual pengenalan bahasa Esperanto. Kami mengadakan kegiatan ini dengan tema “Webinar Mengenal Bahasa Persahabatan Dunia, Esperanto”. Kegiatan ini terbuka untuk umum (masyarakat umum). Yang ingin ikutserta dapat mendaftar tanpa biaya (gratis) melalui nomer WhatsApp atau email dan kemudian link Zoom dikirimkan. Asosiasi Esperanto Iran (IREA) menjadi ‘tuan rumah’ dengan menyediakan ruang virtual melalui akun Zoom-nya. Pak Ahmad, esperantis Iran sangat membantu dalam hal teknis dan membuka ruang virtual tepat waktu sesuai jadwal yaitu pukul 13.00 – 15.00 WIB.

Diawal para peserta mendengarkan penjelasan mengenai Esperanto secara umum, sekilas periode sejarah Esperanto di Indonesia dan gerakan Esperanto saat ini. Kemudian mereka belajar dasar Esperanto. Ilia Dewi, pengurus IEA membimbing keseluruhan sesi selama dua jam. Sebelum berakhir, para peserta memiliki kesempatan untuk bertanya atau menyatakan opini/kesan mereka dan juga mendapat buku sebagai ‘doorprize’ bagi mereka yang beruntung.

Pada kegiatan ini, hadir 17 peserta dari Jakarta, Bandung, Bogor, Medan dan Kupang. Sebagian besar adalah mahasiswa dan lainnya adalah karyawan/pekerja. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa Esperanto adalah bahasa yang menarik dan ingin mempelajarinya. Terima kasih kepada semua peserta!

Ayok Belajar Esperanto! Pasti Seru!

Sebagai upaya memperkenalkan Esperanto kepada masyarakat umum, kami membuat video yang berisi tentang keuntungan belajar Esperanto dan mengapa Esperanto layak dipelajari. Video ini dibuat berkat kerjasama dengan para penutur Esperanto dari Republik Kongo di Afrika Tengah, Finlandia, Australia, Brazil, Korea, Vietnam dan Polandia.

Bagi siapa pun yang ingin belajar bahasa Esperanto, silakan menghubungi kami, Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA). Kami mengadakan kursus Esperanto untuk pemula dan lanjutan.  “Ayok Belajar Bahasa Esperanto! Pasti Seru!”

Ngobrol Virtual

Sejak Maret 2020 sebagai dampak dari pandemi Covid-19, kami membatalkan pertemuan rutin yang biasanya diadakan sebulan sekali. Pertemuan secara virtual kami adakan pada bulan April melalui aplikasi ‘Webex Meet atau Zoom’.  Undangan terbuka disebarkan melalui facebook dan instagram. Para peserta ngobrol virtual bukan hanya penutur Esperanto dari Indonesia tapi juga esperantis dari luar negeri.

Terakhir, beberapa teman esperantis dari Perancis, Polandia, Korea dan Taiwan ikutserta ngobrol virtual dengan kami. Kegiatan-kegiatan virtual (melalui aplikasi internet) adalah solusi untuk kondisi saat ini (selama pandemi) untuk mengaktifkan anggota asosiasi dan memberikan kesempatan kepada mereka yang belum sempat hadir dalam pertemuan rutin secara langsung.

Pertemuan Pertama Di 2020

Pada 19 Januari telah terlaksana pertemuan pertama asosiasi.  Kali ini kami mengadakannya di suatu tempat pertemuan  (co-working space) yang berada di stasiun kereta KRL.  Seorang anggota yang baru pertama kali hadir menceritakan tentang caranya mempelajari Esperanto secara mandiri sebelum dia menemukan informasi mengenai Asosiasi Esperanto Indonesia melalui internet. Dia mulai mengenal Esperanto ketika sedang menempuh studinya di Tiongkok. Anggota lainnya juga turut berbagi cerita mengenai pengalamannya dengan Esperanto. Selanjutnya, kami belajar bersama mengenai penggunaan sufiks -ig-, -iĝi- didalam kalimat. Kami menggunakan buku-buku “Esperanto dengan Metode Langsung” dan “Kunci” dalam pembelajaran kami. Kami sepakat bahwa buku-buku tersebut membantu kami untuk belajar dasar-dasar tatabahasa Esperanto. Kami juga terkadang menggunakan materi-materi belajar yang kami dapatkan dari website, contohnya laman edukado.net

Sebelum pertemuan kami berakhir, anggota mendapat kesempatan untuk bertanya mengenai kesulitan-kesulitan mereka atau informasi mengenai aktivitas asosiasi dan gerakan Esperanto. Pertemuan berakhir setelah berlangsung selama 3 jam dengan suasana yang menyenangkan. Sampai bertemu dikesempatan selanjutnya!

Dilaporkan oleh Ilia Dewi

Kegiatan Ekskursi Dalam Rangka Hari Zamenhof 2019

Dalam rangka Hari Zamenhof, kami mengadakan kegiatan ekskursi di kota Jakarta, tepatnya pada tanggal 15 Desember 2019. Terdaftar 20 orang namun hanya 10 yang dapat hadir. Beberapa adalah ‘pendatang baru’ yang tertarik mengenai Esperanto.

Ekskursi dimulai pada pukul 9 pagi sampai 3 sore. Para peserta berkumpul di MONAS yang terkenal sebagai ‘landmark’ kota Jakarta. Sambil berjalan kaki menuju tempat-tempat yang akan dikunjungi, peserta mendengar informasi yang disampaikan dalam bahasa Esperanto tapi mereka juga menerima kertas yang berisi informasi dalam bahasa Indonesia.

Kegiatan ekskursi ini berakhir sampai di area Kota Tua dimana dapat ditemukan bukti-bukti sejarah pada era kolonialisme Belanda. Akibat arus modernisasi, hanya sedikit bukti sejarah yang masih terlihat. Karena itu kegiatan ini cukup penting untuk menyampaikan sejarah dan disaat yang bersamaan memperdengarkan Esperanto.

Pada saat break makan siang, para peserta sampai di restoran yang terdapat di area Kota Tua. Disana kami beristirahat, makan siang dan berbincang santai. Beberapa menggunakan kesempatan untuk bertanya mengenai Esperanto dan gerakannya.

Sebelum akhir kegiatan ekskursi, kami memperkenalkan bahasa Esperanto kepada orang-orang disekitar melalui flyer. Kegiatan ekskursi berakhir dengan sukses dan gembira.

Dilaporkan oleh Ilia Dewi