Arsip Kategori: Aktivitas Asosiasi

Pesta Hari Zamenhof

Tanggal 19 Desember, Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) mengadakan pesta bersama untuk merayakan Hari Zamenhof seperti yang dilakukan oleh penutur Esperanto diberbagai negara. Kali ini pesta berlangsung secara virtual dihadiri oleh peserta dari Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, Vietnam, Singapura, Polandia, Rusia dan Indonesia. Pesta dimulai malam hari pada pukul 20:00-22:00 wib.

Diawal semua peserta diberi kesempatan untuk memperkenalkan dirinya dengan nama khusus yang diberikan dalam pesta ini. Peserta diminta mendeskripsikan arti nama yang diberikan, Selanjutkan beberapa peserta diminta membaca puisi-puisi Zamenhof.

Disesi berikutnya, peserta mengikuti permainan (games). Mereka diminta menjawab pertanyaan seputar kehidupan Zamenhof dengan aplikasi Kahoot. Setelah bermain, peserta diajak membuat bintang hijau dengan teknik lipat kertas (seni origami).

Saat waktu tiba untuk makan dan minum bersama, semua yang hadir bersulang secara virtual sambil mengucapkan kalimat dalam bahasa Esperanto yang berarti “untuk kesehatan Anda…Selamat Hari Zamenhof!” Disesi ini, setiap peserta punya waktu sekitar dua menit untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada Esperanto atau Zamenhof. Pada sesi terakhir, beberapa peserta yang masih ada sampai akhir acara, berfoto bersama. Terima kasih kepada semua yang hadir!

Perkenalan Virtual Esperanto

Pada tanggal 13 November, Ilia, pengurus IEA diundang oleh sebuah ‘platform’ pendidikan, Accelerate By LP3i untuk mengadakan perkenalan Esperanto. Kegiatan diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom. Hadir sekitar 20 orang peserta dari berbagai tempat di Indonesia. Beberapa dari mereka adalah pemula atau sama sekali belum tahu tentang Esperanto.

Panitia membuka acara dan menyapa semua peserta yang hadir. Mereka mengadakan kegiatan ini karena mereka berpendapat bahwa Esperanto layak dipelajari terutama oleh anak-anak muda yang punya antusiasme yang besar tentang bahasa. Setelah acara dibuka dengan sambutan, kegiatan pun dimulai dengan informasi umum mengenai Esperanto. Ilia yang membimbing, bercerita sedikit mengenai sejarah Esperanto dan kenapa bahasa ini bermanfaat dan layak dipelajari. Juga disampaikan mengenai manfaat Esperanto.

Disesi kedua, peserta belajar dasar-dasar Esperanto dan diberi waktu untuk bertanya apa saja terkait materi. Mereka belajar bagaimana mengeja huruf, membuat kalimat sederhana dan menyaksikan film singkat pelaksanaan Kongres Internasional di Warsawa yang menunjukkan beberapa peserta kongres dari Indonesia pada tahun 1959. Melalui film tersebut dapat disaksikan bahwa Esperanto adalah bagian dari sejarah Indonesia. Kegiatan perkenalan Esperanto ini berlangsung selama dua jam dengan sukses.

Yuk Bicara Esperanto !

Hari Minggu, 19 September sukses terlaksana sesi bicara Esperanto yang  diadakan secara rutin. Untuk sesi ini, pesertanya bukan hanya dari Indonesia, tapi juga hadir 5 peserta dari Vietnam. Terima kasih kepada penutur Esperanto Vietnam, Tran Hoan yang telah mengajak murid Esperanto-nya untuk ikutserta. Tema sesi bicara Esperanto kali ini adalah “Bagaimana mencapai tujuanmu”. Selama dua jam, semua peserta mendapat kesempatan untuk menyampaikan dan berbicara mengenai tujuannya. Ada yang bicara soal tujuan lari 1,000 kilometer, yang lain bicara tujuan terkait kesehatan, hobi, keseharian, pekerjaan dan pembatasan menggunakan sosial media.

Setelah presentasi, peserta lain boleh bertanya atau berkomentar. Contoh mengenai pembatasan penggunaan sosial media, yang juga menjadi tujuan yang lain.  Mereka berpendapat sama bahwa penting menggunakan waktu untuk aktivitas yang lain, yang lebih sehat dan bermanfaat ketimbang menghabiskan waktu di sosial media. Dalam kegiatan sesi bicara Esperanto ini, peserta juga belajar kata-kata baru dan hal terkait tatabahasa. Video rekaman kegiatan ini dapat ditonton di YouTube : https://www.youtube.com/watch?v=WkzA8lqyhP4

Seri Presentasi AEA

Asosiasi Esperanto Australia (AEA) memiliki kegiatan menarik yang rutin diadakan sebulan sekali. Presentasi Esperanto via Zoom menyajikan seri presentasi/paparan dari penutur Esperanto dari berbagai negara dengan tema-tema menarik yang bukan hanya terkait Esperanto tapi juga mengenai budaya, fenomena sosial, sains dan lainnya. Untuk turut memberikan presentasi, silakan menghubungi via email prezidanto@esperanto.org.au

Hari ini, Ilia Dewi mempresentasikan podcast dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan nama “Belverdulino”, dia memanfaatkan podcast untuk mengenalkan dan memberikan informasi tentang Esperanto kepada masyarakat terutama anak muda yang secara statistik lebih banyak mendengarkan podcast. Beberapa bagian dari presentasi mengalami kendala karena koneksi internet, namun secara keseluruhan berjalan baik. Presentasi bisa ditonton lagi melalui kanal YouTube Esperanto Australia dengan video-video presentasi lainnya.

Nah, ini videonya! Selamat menyaksikan!

Wawancara di Radio Imelda 104.4 FM

Dalam rangka Hari Esperanto, kami coba menghubungi jurnalis dan radio untuk mengenalkan Esperanto. Satu radio di kota Semarang, radio Imelda 104.4 FM merespon dan menerima untuk mengenalkan Esperanto di program pagi “Rolling in The Morning”. Pengurus IEA, Ilia diwawancara via LIVE IG dan disiarkan langsung melalui radio pada tanggal 6 Agustus 2021 dengan tema “134 tahun Esperanto, Bahasa Dunia Untuk Kerjasama dan Perdamaian”. Sepanjang 30 menit, penyiar menanyakan pertanyaan-pertanyaan menarik seputar hari Esperanto, gerakan Esperanto, pembelajaran dan fungsi Esperanto dalam komunikasi internasional.

Ada bagian yang menarik saat penyiar mengenal beberapa kata dalam bahasa Esperanto. Dia mencermati kata-kata tersebut mirip dengan bahasa-bahasa asing lainnya dan tatabahasa Esperanto sepertinya sederhana. Kami berharap melalui wawancara singkat tersebut, para pendengar mulai kenal Esperanto. Terima kasih kepada radio Imelda 104.4 FM Semarang!

Hari Esperanto

Hari ini 26 Juli 2021 dirayakan sebagai Hari Esperanto. 134 tahun yang lalu, tepatnya 26 Juli 1887, di kota Warsawa – Polandia, diterbitkan buku pelajaran pertama Esperanto dalam bahasa Rusia. Beberapa bulan kemudian, diterbitkan juga dalam bahasa Polandia, Jerman dan Perancis. Judul dari buku pertama ini adalah “Internacia Lingvo” atau dalam bahasa Indonesia diartikan Bahasa Internasional. Sebagai pencipta bahasa Esperanto, L.L Zamenhof yang adalah seorang dokter mata, saat itu menggunakan nama samaran ‘Doktoro Esperanto’ yang berarti orang yang berharap – kemudian menjadi nama bahasa yang diciptakannya. Selama bertahun-tahun sejak kehadirannya, Esperanto telah berevolusi menjadi bahasa yang hidup, yang dituturkan setiap hari oleh jutaan orang di dunia, di lebih dari 130 negara. Para penutur Esperanto atau esperantis menggunakan Esperanto sebagai bahasa kedua untuk berkomunikasi dengan orang dari negara-negara lain dan budaya yang berbeda – pada saat pertemuan-pertemuan internasional, pada saat bepergian atau pertemuan-pertemuan virtual. Esperanto hidup. Esperanto adalah saling pengertian diantara individu. Selamat Hari Esperanto!

HUT IEA ke-8

Hari ini, 7 April 2021, Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) merayakan HUT ke-8.

Berikut sambutan Presiden Asosiasi Esperanto Indonesia, Ilia Sumilfia Dewi.

Saluton!

Dalam kesempatan yang baik ini, mewakili Asosiasi Esperanto Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Asosiasi Esperanto Indonesia, para pegiat Esperanto dan penutur Esperanto di Indonesia atas dukungan, kerjasama dan kontribusinya terhadap kegiatan-kegiatan asosiasi selama ini.

Hari ini, Asosiasi Esperanto Indonesia memasuki tahun ke-8 sejak didirikan pada tgl 7 April 2013.

Sejak awal Asosiasi Esperanto Indonesia memiliki visi dan misi untuk memfasilitasi dan mendukung kemajuan gerakan Esperanto di Indonesia. Kita menyadari, Esperanto bukan hanya sekedar bahasa yang mempermudah komunikasi internasional namun Esperanto memiliki nilai-nilai kesetaraan, perdamaian dan persahabatan yang selalu perlu kita gaungkan untuk mewujudkan kehidupan yang selaras dan harmonis dalam keberagaman, khususnya dalam konteks pergaulan internasional.

Menyadari masih banyak kekurangan, kami dari pengurus Asosiasi Esperanto Indonesia, terus berbenah diri dan mengajak seluruh anggota asosiasi bergandengan tangan untuk saling mendukung dan bekerjasama mewujudkan agenda kegiatan asosiasi demi kemajuan gerakan Esperanto di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, kami ingin berterima kasih kepada esperantist luar negeri khususnya Heidi Goes dari Belgia, So Gilsu dari Korea dan Inumaru Fumio dari Jepang yang telah bersama esperantist di Indonesia meletakkan dasar berdirinya Indonezia Esperanto-Asocio (IEA) atau Asosiasi Esperanto Indonesia.

Kami juga berterima kasih kepada Asosiasi Esperanto UniversaL (UEA) yang telah memberikan dukungan dan bantuan terkait keanggotaan UEA bagi anggota IEA dan penutur Esperanto di Indonesia. Terima kasih juga kepada Asosiasi Esperanto Australia, Asosiasi Esperanto Selandia Baru yang telah berkenan bekerjasama dengan IEA untuk merealisasi kongres Esperanto Tiga Negara yang terlaksana tahun 2016 dan 2018. Semoga kedepannya akan ada kolaborasi kembali dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain. Terima kasih juga kepada IREA (Asosiasi Esperanto Iran) yang telah dan masih mendukung kegiatan asosiasi terutama terkait pelaksanaan Kursus Esperanto Online bagi pemula yang dimulai pada pertengahaan tahun 2020.

Tentunya masih banyak lagi pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang telah mendukung dan membantu Asosiasi Esperanto Indonesia dalam merealisasi perannya didalam gerakan Esperanto Indonesia.

Akhir kata, saya atas nama pengurus IEA mengajak semua anggota asosiasi untuk terus bersemangat, optimis dan kreatif dalam memajukan gerakan Esperanto di Indonesia.

Live Instagram @asosiasiesperanto

Sejak Januari 2021, Asosiasi Esperanto Indonesia mengadakan kegiatan terbaru melalui instagram @asosiasiesperanto. Ilia, pengurus asosiasi sebagai ‘host’ berbincang dengan para pembicara tamu yang terundang. Disesi pertama Live Instagram yang berlangsung pada tgl 16 Januari, seorang anggota IEA, Adam dari Bandung berkesempatan untuk berbincang tentang pengalaman pertamanya mengenal Esperanto dan mulai membelajarinya secara mandiri. Adam juga bercerita bagaimana dia menemukan link ke Asosiasi Esperanto Indonesia dan menjadi salah satu anggota asosiasi yang aktif. Terima kasih, Adam!

Pada tgl 30 Januari, sesi Live Instagram kedua berlangsung dengan penutur Esperanto muda, Victor dari Depok. Disesi kali ini , temanya adalah “Manfaat Esperanto”. Victor dan Ilia menyampaikan beberapa manfaat belajar dan menggunakan bahasa Esperanto. Dengan belajar Esperanto, kamu bisa berteman dengan banyak orang dari berbagai negara. Kamu juga bisa belajar bahasa asing lainnya dengan lebih cepat setelah terlebih dahulu belajar bahasa Esperanto karena Esperanto memiliki nilai propedeutika. Bagi mereka yang suka bepergian (traveling) ke luar negeri, mereka dapat memanfaatkan ‘Pasporta Servo’. Dengan begitu mereka bisa menginap di rumah penutur Esperanto (esperantis) yang siap menerima esperantis dari negara lain. Tentu saja hal ini dapat menghemat biaya perjalanan, namun yang lebih penting adalah pertukaran budaya. Saat itu kamu bisa mengalami sendiri kebiasaan lokal dan berinteraksi dengan masyarakat lokal. Obrolan berlangsung selama satu jam dengan kesimpulan bahwa Esperanto layak dipelajari. Terima kasih, Victor!

Kegiatan Live Instagram berlangsung dua kali dalam sebulan dan dapat ditonton kembali di IG TV @asosiasiesperanto.

Latihan Bicara Esperanto di Januari

Pada tgl 10 dan 24 Januari berlangsung dengan sukses via Zoom, latihan bicara Esperanto untuk para pemula dan lanjutan. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai kota/tempat antara lain, Jakarta, Bandung, Depok, Bekasi, Cikarang, Semarang dan Kupang. Hadir pula seorang esperantis dari Perancis, Jean-Claude Roy.

Disetiap sesi, para peserta diberikan kesempatan berbicara berdasarkan tema yang telah ditentukan yang dikirimkan melalui email setelah mendaftar. Disesi tgl 10, temanya adalah mengenai “apa yang akan dilakukan untuk Esperanto, bila kamu menjadi seorang milyader”. Sesi latihan bicara Esperanto ini berlangsung menyenangkan karena memberi kesempatan juga untuk bertanya dan belajar kata-kata baru. Kegiatan ini diadakan selama dua jam mulai pukul 20:00 – 22:00 wib. Sesi latihan bicara Esperanto selanjutnya akan diadakan pada bulan Februari dengan tema-tema menarik lainnya dan masih terbuka bagi peserta dari negara lain. Laporan singkat dan postingan informasi tentang sesi latihan bicara Esperanto dapat pula dibaca di akun instagram @asosiasiesperanto. Yuk, follow kami!

Kegiatan dibulan Desember

Pada bulan ini, Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) telah merealisasi dua kegiatan. Pertama yaitu perayaaan bersama Hari Zamenhof yang diadakan secara virtual melalui Zoom pada tanggal 15 Desember 2020. Hadir sekitar 25 orang peserta dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa penutur Esperanto dari luar negeri, antara lain Perancis, Swiss, Thailand, Korea, Filipina, Norwegia dan Timor Leste.

Pada pukul 13:00 (UTC) atau pukul 20:00 WIB (UTC+7), perayaaan dibuka dengan ucapan selamat datang dari Ilia Dewi, selaku presiden IEA. Selanjutnya, dibacakan biografi singkat mengenai pencipta bahasa Esperanto, L.L Zamenhof. Kemudian acara dilanjutkan oleh tiga penutur Esperanto muda, yaitu Arifah, Victor dan Ali yang masing-masing membacakan puisi Zamenhof. Esperantis dari Perancis, Jean-Claude menyampaikan presentasi singkat terkait puisi-puisi yang mengekspresikan ide-ide Zamenhof mengenai komunikasi yang setara, perdamaian dan persahabatan.  Dia juga merespon pertanyaan-pertanyaan dari peserta, antara lain pertanyaan mengenai buku-buku Esperanto untuk pemula dan dia merekomendasikan beberapa buku, sebagai contoh buku berjudul ‘Gerda Maleperis’, ‘Vojaĝo al Esperanto-lando’. Satu jam kemudian para peserta makan, minum bersama secara virtual. Sembari makan dan minum, setiap peserta mendapat kesempatan untuk mengekspresikan dan menyampaikan kata-kata terima kasih kepada Zamenhof. Semua setuju bahwa Zamenhof sebagai inisiator bahasa Esperanto telah berkontribusi baik untuk umat manusia. Selanjutnya, IEA meluncurkan podcast terbaru tentang Esperanto dalam bahasa Indonesia. Podcast ‘dooniaEsperanto’ bertujuan untuk membantu masyarakat umum yang ingin belajar Esperanto dan mendengarkan informasi-informasi terkini, musik, berita Esperanto dan sebagainya. Seorang esperantis muda, Ali menyajikan musik melalui permainan biolanya dan dari Timor Leste, Teofilo menyampaikan secara singkat mengenai situasi dan tantangan gerakan Esperanto di negaranya. Sebelum acara berakhir, peserta bersama menyanyikan himne Esperanto ‘La Espero’. Lalu berfoto bersama dan saling berpisah.

Kegiatan kedua adalah kursus Esperanto ke-6 untuk pemula yang dilaksanakan pada 19 Desember 2020. Kursus tersebut adalah sesi terakhir dari keseluruhan pelajaran dasar Esperanto yang dimulai sejak Juli 2020. Kursus dasar Esperanto sukses terlaksana berkat dukungan dari IREA (Asosiasi Esperanto Iran). Seorang esperantis Iran secara rutin membantu mempersiapkan ruang virtual melalui aplikasi Zoom yang dikelola oleh IREA. Untuk itu kami, pengurus IEA merasa berterima kasih atas kerjasama yang baik dan dukungannya. Disesi terakhir ini hadir 7 peserta kursus yang datang dari berbagai kota antara lain Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung dan Solo. Pembimbing kursus, Ilia Dewi menggunakan materi pelajaran dari lernu.net yang dikirimkan ke peserta melalui email dan juga menggunakan buku ‘Kunci’.

Pada sesi ini, peserta kursus belajar mengenai partisip aktif dan pasif, penggunaan preposisi dan kata-kata singkatan dalam Esperanto. Setelah berlangsung selama dua jam, kursus pun berakhir. Sertifikat akan diberikan kepada peserta yang rajin mengikuti kursus dan mengalami kemajuan.

Dilaporkan oleh Ilia Dewi