Pada bulan ini, Asosiasi Esperanto Indonesia (IEA) telah merealisasi dua kegiatan. Pertama yaitu perayaaan bersama Hari Zamenhof yang diadakan secara virtual melalui Zoom pada tanggal 15 Desember 2020. Hadir sekitar 25 orang peserta dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa penutur Esperanto dari luar negeri, antara lain Perancis, Swiss, Thailand, Korea, Filipina, Norwegia dan Timor Leste.
Pada pukul 13:00 (UTC) atau pukul 20:00 WIB (UTC+7), perayaaan dibuka dengan ucapan selamat datang dari Ilia Dewi, selaku presiden IEA. Selanjutnya, dibacakan biografi singkat mengenai pencipta bahasa Esperanto, L.L Zamenhof. Kemudian acara dilanjutkan oleh tiga penutur Esperanto muda, yaitu Arifah, Victor dan Ali yang masing-masing membacakan puisi Zamenhof. Esperantis dari Perancis, Jean-Claude menyampaikan presentasi singkat terkait puisi-puisi yang mengekspresikan ide-ide Zamenhof mengenai komunikasi yang setara, perdamaian dan persahabatan. Dia juga merespon pertanyaan-pertanyaan dari peserta, antara lain pertanyaan mengenai buku-buku Esperanto untuk pemula dan dia merekomendasikan beberapa buku, sebagai contoh buku berjudul ‘Gerda Maleperis’, ‘Vojaĝo al Esperanto-lando’. Satu jam kemudian para peserta makan, minum bersama secara virtual. Sembari makan dan minum, setiap peserta mendapat kesempatan untuk mengekspresikan dan menyampaikan kata-kata terima kasih kepada Zamenhof. Semua setuju bahwa Zamenhof sebagai inisiator bahasa Esperanto telah berkontribusi baik untuk umat manusia. Selanjutnya, IEA meluncurkan podcast terbaru tentang Esperanto dalam bahasa Indonesia. Podcast ‘dooniaEsperanto’ bertujuan untuk membantu masyarakat umum yang ingin belajar Esperanto dan mendengarkan informasi-informasi terkini, musik, berita Esperanto dan sebagainya. Seorang esperantis muda, Ali menyajikan musik melalui permainan biolanya dan dari Timor Leste, Teofilo menyampaikan secara singkat mengenai situasi dan tantangan gerakan Esperanto di negaranya. Sebelum acara berakhir, peserta bersama menyanyikan himne Esperanto ‘La Espero’. Lalu berfoto bersama dan saling berpisah.
Kegiatan kedua adalah kursus Esperanto ke-6 untuk pemula yang dilaksanakan pada 19 Desember 2020. Kursus tersebut adalah sesi terakhir dari keseluruhan pelajaran dasar Esperanto yang dimulai sejak Juli 2020. Kursus dasar Esperanto sukses terlaksana berkat dukungan dari IREA (Asosiasi Esperanto Iran). Seorang esperantis Iran secara rutin membantu mempersiapkan ruang virtual melalui aplikasi Zoom yang dikelola oleh IREA. Untuk itu kami, pengurus IEA merasa berterima kasih atas kerjasama yang baik dan dukungannya. Disesi terakhir ini hadir 7 peserta kursus yang datang dari berbagai kota antara lain Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung dan Solo. Pembimbing kursus, Ilia Dewi menggunakan materi pelajaran dari lernu.net yang dikirimkan ke peserta melalui email dan juga menggunakan buku ‘Kunci’.
Pada sesi ini, peserta kursus belajar mengenai partisip aktif dan pasif, penggunaan preposisi dan kata-kata singkatan dalam Esperanto. Setelah berlangsung selama dua jam, kursus pun berakhir. Sertifikat akan diberikan kepada peserta yang rajin mengikuti kursus dan mengalami kemajuan.
Dilaporkan oleh Ilia Dewi